--
0

VS



Saya berani bertaruh kalo negara yang paling mahal harganya bila dijual adalah Indonesia. Mungkin kalo dinilai sekitar lebih dari 10.000 trilyun (maybe). Siapa si yang ga ngiler liat kekayaan alam Indonesia? Mulai dari jaman penjajahan Belanda, Portugis, Jepang sampai penjajahan Amerika saat ini. Amerika??? Yup secara ga langsung kita sebenarnya blom merdeka secara utuh dan masih dijajah oleh amerika. Liat aja mulai dari embargo militer, intervensi politik, melanggar kedaulatan negara sampai mengatur perekonomian Indonesia. Kembali pada konteks kekayaan alam Indonesia, beberapa hari ini saya baca di koran ada isu tentang eksplorasi gas alam di pulau Natuna. Dimana produsen inyak terbesar pertama dan kedua di dunia yaitu Exxon (AS) dan Shell (Belanda) berebut untuk bisa mengeksplorasi gas alam di pulau tersebut. Konon katanya pulau Natuna memiliki cadangan gas alam terbesar di dunia (wuiiihhh), bisa dibayangkan berapa keuntungan yang bisa diraih perusahaan-perusahaan minyak tersebut bila dapat mengeksplorasi gas tersebut. Isu yang berkembang, kedatangan Hillary Clinton ke Jakarta tempo hari salah satu tujuannya adalah untuk membicarakan kemungkinan eksplorasi blok natuna oleh Exxon. Sedangkan di Amsterdam, PM Belanda Jan Pieter Balkinende secara mendadak meninggalkan rapat antar negara Uni Eropa untuk menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rangka membicarakan kelanjutan proposal yang ditawarkan ke Pemerintah RI terhadap Natuna.Diantara perjanjian proposal tersebut Shell menjanjikan akan memindahkan kilangnya di Singapura ke Pulau Batam senilai 5 Milyar US Dollar (sekitar 46 Trilyun rupiah) Kita patut bersyukur akhirnya Pulau Natuna diakui oleh Mahkamah Internasional sebagai pulau milik RI karena sebelumnya sempat diperebutkan oleh Malaysia. Lalu apa kabar Pertamina???Sayangnya teknologi yang dimiliki bangsa ini khususnya Pertamina belum mampu untuk bisa mengeksplorasi gas alam di natuna seperti teknologi canggih yang dimiliki Exxon dan Shell untuk bisa memisahkan gas CO2 menjadi Liquid Petroleum Gas (Elpiji). Tetapi pemerintah berupaya untuk menjadikan Pertamina sebagai lead project dan bagi hasil 60 : 40 untuk keuntungan Indonesia. Andai saja SDM di negara kita ini maju seperti bangsa lainnya..mungkin saat ini Indonesia adalah negara kaya.

No Response to "Shell VS Exxon"